Sabtu, 25 Desember 2010

molusca

MOLUSCA
Disebut pula sebagai hewan bertubuh lunak. Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak.Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang.Hewan ini tergolong triploblastik selomata.
Ciri tubuh
Ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuh
Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi.Misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur.Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cum-cumi raksasa.
Struktur dan fungsi tubuh
Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama :
Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali.Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.Massa viseral merupakan kumpulansebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.
Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang.
Cara hidup dan habitat
Mollusca hidup secar heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme.Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit.
Klasifikasi
Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia.Molluska dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, yaitu Gastropoda, Pelecypoda, dan Cephalopoda.
Mollusca adalah hewan lunak dan tidak memiliki ruas. Tubuh hewan ini tripoblastik, bilateral simetri, umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang terbuat dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput sawah dan bekicot. Namun ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkok, seperti cumi-cumi, sotong, gurita atau siput telanjang. Mollusca memiliki struktur berotot yang disebut kaki yang bentuk dan fungsinya berbeda untuk setiap kelasnya. Mollusca merupakan kelompok hewan terbesar kedua dalam kerajaan binatang, setelah filum Arthropoda dengan anggota yang masih hidup berjumlah sekitar 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Mollusca bersifat kosmopolit, artinya ditemukan di mana-mana, di darat, payau, di laut, di air tawar mulai dari daerah tropis hingga daerah kutub. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita.
Karakteristik Mollusca

a. Tubuhnya bilateral simetris.
b. Tubuhnya pendek, terlindung cangkang, yang tersusun atas zat kapur yang dihasilkan oleh kelenjar mantel. Struktur kepala Mollusca semakin berkembang.
c. Alat pencernaan telah berkembang sempurna, terdiri atas mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus, dan anus. Salurannya memanjang dari mulut hingga anus. Pada mulut telah ditemukan lidah bergerigi atau radula dan hampir semua jenis mollusca memilikinya dalam mulutnya yang digunakan untuk makan, anusnya terbuka ke rongga mantelanus tersebut terletak di bagian anterior tubuh. Kelenjar pencernaan telah berkembang baik.
d. Kecuali Cephalopoda, peredaran darahnya terbuka. Darah dapat mengangkut zat-zat makanan dan diedarkan ke seluruh tubuh mollusca, zat sisa metabolisme dan zat asam dikeluarkan lewat alat ekskresi yaitu nefridia (tunggal:nefridium). Jantungnya terdiri atas bagian dorsal yang dikelilingi parikardium.

Berdasarkan bentuk dan kedudukan kaki, cangkok, mantel, insang, dan system sarafnya serta ada tidaknya cangkang, Mollusca dibedakan menjadi lima kelas, yaitu :
1. Bivalvia (pelecypoda), yaitu golongan kerang,
2. Gastropoda, yaitu golongan siput,
3. Cephalopoda, yaitu golongna cumi-cumi,
4. Scaphopoda, golongan si cangkang gading, dan
5. Amphineura, yaitu golongan kiton.


1. SISTEM SARAF
Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang melebar. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion yaitu ganglion cerebral, ganglion visceral dan ganglion pedal yang ketiganya dihubungkan oleh tali-tali saraf longitudinal. System sarafnya berupa tiga pasang simpul saraf (ganglion), yaitu ganglion sarebral, ganglion visceral, ganglion pedal. Ketiganya dihubungkan dengan serabut-serabut saraf. Sistem saraf Mollusca juga terdiri dari cincin saraf yang memiliki esofagus dengan serabut saraf yang menyebar.

2. SISTEM REPRODUKSI
Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain.Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur.Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa. Alat reproduksi umumnya terpisah atau bersatu dan pembuahan internal atau eksternal. Reproduksi mollusca terjadi secara seksual dengan fertilisasi internal. Moluska ada yang bersifat diesis dan ada pula yang monoensis.

3. SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu.Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut radula.Radula berfungsi untuk melumat makanan. Mollusca memiliki alat pencernaan sempurna mulai dari mulut yang mempunyai radula (lidah parut) sampai dengan anus terbuka di daerah rongga mantel. Di samping itu juga terdapat kelenjar pencernaan yang sudah berkembang baik. Alat pencernaan telah berkembang sempurna, terdiri atas mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus, dan anus. Salurannya memanjang dari mulut hingga anus. Pada mulut telah ditemukan lidah bergerigi atau radula dan hampir semua jenis mollusca memilikinya dalam mulutnya yang digunakan untuk makan, anusnya terbuka ke rongga mantelanus tersebut terletak di bagian anterior tubuh. Kelenjar pencernaan telah berkembang baik.

4. SISTEM EKSKRESI
organ ekskresinya berupa seoasang nefridia yang berperan sebagai ginjal. Alat ekskresi berupa ginjal.

5. SISTEM RESPIRASI
Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang.Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang.Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru. Pernafasan dilakukan dengan menggunakan insang atau “paru-paru”, mantel atau oleh bagian epidermis. Pernapasannya dilakukan oleh pulmonum, epidermis, insang (etenidia) yang terletak di rongga mantel, dan mantel. Gastropoda yang hidup di darat melakukan pernapasan dengan paru-paru.
Peranan mollusca
Peranan mollusca bagi kehidupan manusia ada yang merugikan dan ada beberapa yang menguntungkan manusia. Yang merugikan manusi, antara lain beberapa jenis Mollusca yang menjadi inang perantara penyakit dan jenis yang merusak tanaman budidaya. Contohnya siput. Yang menguntungkan manusia antara lain cumi-cumi dan kerang sebagai bahan makanan serta kerang mutiara sebagai penghasil perhiasan. Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan.Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
-Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.)
cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
-Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
-Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
-Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
Mollusca yang merugikan bagi manusia, misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari tanaman.
Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatica.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar