Sabtu, 25 Desember 2010

mklh pklh

KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang masih dan akan selalu memberikan kenikmatan kepada setiap hambanya yang telah bersyukur. Alhamdulillah wa syukurillah penulis ucapkan karena telah dapat menyelesaikan makalah yang ditugaskan kepada penulis dengan tuntas meskipun ketika penulisan makalah ini penulis menemui kesulitan dalam pembuatan dikarenakan banyak sekali tugas yang telah ada.
Dalam penulisan makalah ini ada beberapa permasalahan yang kami angkat sebagai pokok permasalahan yaitu pengelolaan kependudukan dan lingkungan hidup, dalam penulisan ini yang sangat menari adalah bagaimana sebagai insane warga negara yang baik harus peduli terhadap lingkungan.
Dalam kenyataannya tidak semua warga mengerti akan kependudukan dan lingkungan hidup, akibtnya timbul permasalahan – permasalahan dalam kelangsungan hidup yang dapat mengganggu aktifitas manusia, maka dari itu kami tertarik untuk membahas permasalahan dalam pengelolaan kependudukan dan lingkungan hidup.
Besar harapan kami dalam penulisan makalah ini diantranya mengerti bagaimana cara membuat suatu makalah, yang insa allah akan di bahas guna mempelajari isi dari permasalahan makalah ini. Lebih luasnya bagi semua pembaca dapat menambah pengetahuan.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini, kami sadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu kami harapkan pula kritik dan saran untuk memperbaiki makalah ini.


Garut, 28 Desember 2009



Penulis


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………..... i
DAFTAR ISI iii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Pembatasan masalah 1
C. Perumusan masalah 2
D. Tujuan 2
E. Manfaat 2
BAB II. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup 3
A. Pengelolaan kependudukan dan lingkungan hidup 3
B. Pembinaan kesehatan lingkungan 4
C. Pengelolaan pencemaran 5
D. Pencegahan pencemaran lingkungan 8


BAB III. SIMPULAN DAN SARAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Telah kita ketahui bahwa perkembangan zaman begitu pesat, pertambahan penduduk yang sangat tinggi menimbulkan berbagai macam permasalahan yang dapat kita rasakan dalam kehidupan sekarang ini, dalam hal ini yang menjadi pembicaraannya yaitu hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Penataan kependudukan yang tidak teratur dapat menyebabkan permasalahan sehingga dapat mengganggu terhadap keutuhan lingkungan.
Sebagai warga Negara yang baik kita hendaknya perhatin dan peduli terhadap lingkungan dimana tempat kita melangsungkan kehidupan, dalam suatu kota akan terjadi interaksi antara manusia dengan lingkungannya, sebagai orang yang mengerti terhadap lingkungan pasti akan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap lingkungannya, karena kita tahu kita tidak bias hidup tanpa lingkungan, maka di butuhkan lingkungan yang baik untuk melangsungkan kehidupan.
Setelah kita mengetahui akan kebutuhan lingkungan yang baik, maka perlu suatu usaha dari manusia untuk mewujudkan suatu lingkungan denaan penataan penduduk yang baik, maka dari itu perlu suatu pengelolaan kependudukan dan lingkungan hidup.


B. Pembatasan masalah
Melihat dari latar belakang sebelumyna kami mebatasi pembahasan ini yaitu pengelolaan kependudukan dan linkungan hidup.
C. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang ada, maka akan timbul permasalahan diantaranya:
1. Bagaimana pengelolaan kependudukan yang baik?
2. Bagaimana keadaan lingkungan yang baik?
3. Apa hubungannya antara kependudukan dan lingkungan hidup?
D. Tujuan
Adapun tutuan dari permbahasan ini diantaranya:
1. Untuk mengetahui pengelolaan kependudukan yang baik?
2. Untuk mengetahui lingkungan hidup?
3. Ingin mengetahui hubungan kependudukan dan lingkungan hidup?
E. Manfaat
Setelah pembahasan makalah ini diharapkan ada beberapa manfaat yang dapat diambil diantaranya:
1. Pembaca mengetahui bagaimana pengelolaan kependudukan.
2. Pembaca mengetahui bagaimana lingkungan yang dibutuhakan untuk kelangsungan hidup.
3. Pembaca mengetahui bagaimana hubungan antara kependudukan dan lingkungan sekitarnya.

BAB II
PEMBAHASAN
Pengelolaan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Pada dasarnya kepadatan penduduk akan menimbulkan berbagai macam masalah akan tetapi pandangan para ahli terhadap kapadatran penduduk adea 2 pendapat yaitu:
1. Pihak Optimis
Menhurut pihak optimis kepadatan penduduk tidak akan menimbulkan masalah karena mereka beranggapan bahwa banyaknya penduduk di masa lampau lebih banyak daripada masa sekarang dan juga bagian bumi ini yang masih kosong atau masih sedikit penghuninya.
2. Pihak Pesimis
Menurut pihak pesimis kepadatan penduduk akan menimbulkan banyak masalah diantaranya, perpecahan sosial, kesehatan dan sanitasi masayarakat, penurunan persediaan alam, kerusakan alam desb.

Agar tidak menambulkan masalah maka harus diadakan pengelolaan kependudukan agar terjadi sebuah keseimbangan antara penduduk dan lingkungan.

1. Manusia harus mempunyai tujuan hidup supaya kehidupan lebih teratur dan terarah.
a. Harus bias menyesuaikan keseimbangan antara populasi dan lingkungan.
b. Menghindari kegiatan yang dapat berakibat memperbesar amplitude ketidak mantapan dalam system lingkungan tadi.
2. Manusia harus mempunyai program kehidupan.
a. Membatasi ukuran keluarga.
b. Membuat peraturan seperti UU.
3. Pemakaian sumber daya alam.
Seiring dengan berjalannya waktu energy akan semakin habis maka dari itu pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan dengan benar.
a. Menekan kepadatan populasi.
b. Memanfaatkan sumber daya alam sebijaksana mungkin.
4. Persebaran penduduk harus merta.
a. Melaksanakan transmigrasi.
b. Mengembangkan dan merelokasikan industry yang deapt menyerap tenaga kerja.
c. Mengembangkan industry kecil dan proyek padat karya untuk mencegah
d. terjadinya urbanisasi.
e. Membangun lembaga pendidikan tinggi dikota menengah.
5. Meningkatkan kualitas penduduk yang rendah.
a. Mencanangkan wajar.
b. Membangun gedung sekolah baru di daerah pedesaan.
c. Meningkatkan fasilitas pendidikan seperti perpustakaan dan labolaturium.
d. Meningkatkan kualitas guru.
6. Meningkatan kualitas penduduk secara umum.
a. Membina penduduk agar berkualitas.
b. Meningkatkan pendapatan nasional.
c. Memberikan penyuluhan arti penting kebersihan dan kesehatan nasional.
d. Membangun jaringan listrik masuk desa.

Pengelolaan kependudukan dan lingkungan hidup dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Pembinaan kesehatan lingkungan.
Agar tercipta lingkungan yamg sehat maka harus dilakukan penataan dan pembinaan lingkungan supaya tercipta suatu lingkungan yang sehat yang terbebas dari berbagai macam penyakit. Untuk menciptakan lingkungan yang sehat haru dilakukan pembinaan oleh pemerintah.
a. Pembinaan kesehatan lingkungan oleh pemerintah.
1). Pemerintah harus melakukan penyuluhan akan pentingnya kesehatan lingkungan yang sehat supaya terhindar dari berbagai macam penyakit.
2). Harus menciptakan peraturan, seperti “Melarang meroko ditempat umum”
3). Membuat taman kota yang berfungsi sebagai paru paru kota.
b. Pembinaan kesehatan lingkungan oleh masyarakat.
1). Membuang sampah pada tempatnya.
2). Mengolah limbah terlabih dahulu sebelum dibuang.
3). Melakukan penghijauan.
4). Tidak menebang hutan secara berlebihan.
Selain itu pembinaan kesehatan lingkungan bias dilakukan dangan cara:
a. Ketertiban di lingkungan tempat tinggal.
1). Menebang pohon atau bagian pohon dihalaman yang mungkin mengganggu ketertiban umum dan akan menimbulkan bahaya.
2). Tidak menyimpan atau menimbun barang barang yang dapat mengganggu kesehatan lingkungan sekitarnya atau yang dapat menimbulkan polusi dan menggangugu ketertiban.
b. Kebersihan di lingkubgan tempat tinggal.
1). Menyapu halaman rumah secara rutin.
2). Menyediakan tempat sampah dipekarangan.
3). Membersihkan saluran air secara rutin.
c. Keindahan di lingkungan tempat tinggal.
1). Memelihara atau memotong rumput secara rutin.
Di pekarangan dan batas pekarangan.
2). Mengadakan penghijauan di sekitar tempat tinggal dan menanam tanaman hias.
Oleh karena itu agar tercipta kesehatan pada lingkungan harus terjalin kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, bentuk kerja sama misalnya pemerintah membuat peraturan dan masarakat melaksanakannya. Jadi pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan kerjas sama antara pemerintah dan masarakat.

2. Pengelolaan pencemaran
Pencemaran digagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Pencemaran air
Pencemaran air dapat diartikan masuknya mahluk hidup, zat energy atau komponen lain dfalam air, atau berubahnya tanaman air oleh kegiatan manusia atau terjadi secara alami.
1). Pencemaran manusia bias berupa pe3mbuangan limbah yang tidak sesuai prosedur, membuang sampah rumah tangga ke sungai, dsb.
2). Pencemaran secara alami
Pada dasarnya air sudah tercemar dan tidak ada air yang murni seutuhnya,
Contoh air gunung mengandung karbondioksida, oksigen, nitrogen dan debu.
Air sumur mengandung Na, Mg, Ca, dan Fe.
Cara pengelolaan supaya air tidak tercemar harus dilakukan:
1). Harus membuang sampah pada tempatnya.
2). Mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar tidak membahayakan.

b. Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah campuran satu atau lebih bahan pencemar, baikl berupa padatan, cairan, atau gas yang masuk ke udara baik secara alamiah, atau karena perbuatan manusia yang dalam jumlah dan waktu dapat mengganggu fungsinya. Cara pencegahannya dapat dilakukan dengan cara:
1). Mengurangi p[enggunaan bahan baker fosil.
2). Melakukan pengolahan asapasap sebelum dilepas keudara.
3). Membangu cerobong asap yang tinggi.
4). Memilih transportasi yang efisien.
Secara normal udara yang kering dan bersih mengandung komposisi nitrogen 78% oksigen 21% dan 1% gas lainnya (argon, karbondioksida, neon dll)
Udara dialam ini tidak temukan bersih tanpa polutan, polutan yang masuk dapat terjadi secara alami( aktifitas vulkanik, pembusukan sampah kebakaran hutan ) atau akibat kegiatan manusia.
Dari sumber polutan seluruhnya dapat dibedakan menjadi beberapa bagian.
1). Karbon monoksida (CO )
Sumber CO
a). Transportasi menghasilkan CO paling banyak diantara sumber sumber CO lainnya yaitu bensin.
b). Hasil pertanian seperti pembakaran sampah, sisa sisa kayu di hutan, sisa sisa tanaman perkebunan.
c). Sumber CO yang diakibatkan oleeh industri baja dan besi.

Pengaruh Co pada lingkungan.Beberapa penelitian menyebutkan:
a). Pemberian CO selama 1-3 minggu pada konsentrasi 100 ppm tidak memberiokan pengaruh nyata.
b). Pemberian CO selama 35 jam pada konsentrasi 2000 ppm menyebabkan terhambatnya fiksasi nitrogen oleh bakteri yang terdapat pada akar tanaman.
c). Kontak manusia dengan CO pada konsentrasi tinggi akan menyebabkan kematian tetapi padfa konsentrsi relative rendah hanya akan mengganggu kesehatan.
2). Nitrogen Okside
Udara terdiri dari sekitar 80% volume nitrogen, pada suhu kamar kedua gas hanya sedikit mempunyai kecendrungan untuk bereaksi satu sama lainnya, pada suhu tinggi (1210%) keduanya dapat bereaksi membentuk NO dalam jumlah tinggi, NO dapat bersumber dari pembakaran sampah dan pembakaran kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil.

Pengaruh NO pada lingkungan:
a). pengaruh NO terhadap tanaman akan menyebabkan karusakan tanaman, yaitu bintik bintik pada daun, nekrosis pada daun, penurunan fotosintesis.
b). Pengaruh NO pada manusia akan menyebabkan lkematian kalau kontak langsung pada nkonsentrasi besar tetapi kalau kontak langsung pada konsentrasi relative rendah hanya menyebabkan hilangnya kesadaran (pinsan)
3). Sulfur dioksida
Sulfur dioksida dihasilkan oleh aktifitas pembakaran yang mengandung belerang dan secara alami dihasilkan oleh proses pembusukan, dan letusan gunung berapi, sulfur dioksida dapat berpengaruh terhadap kesehatan diantaranya, iritasi saluran fernapasan, bastuk, sesak nafas.
Gas gas diatas juga menimbulkan dampak yang dapat bagi manusia diantaranya:
a). Efek rumah kaca
efek rumah kaca adalah terperangkapnya sinar matahari karena terhalang oleh karbondioksida jadi sinar m,atahari masuk ke bumi lalu sebagian dipantulkan lagi keangkasa dan sebagian lagi terperangkap oleh gas gas rumah kaca.
b). Asap kabut
Asap kabut terjadi di daerah dingin dan lembab dan juga bias diakibatkan oleh industry, asap kabut di bagi menjadi 2 bagian, yaitu foto eltemical smog adalah asap kabut yang dihasiljkan oleh matahari, terjadi di daerah panas atau terjadi secara alami. Dan industrikal smog adah asap kabut yang dihasilkan oleh industry.
C Pencemaran tanah.
Pencemaran tanah adalah campuran dari satu atau lebih zat yang masuk ke tanah baik berupa zat padat, cair, dan gas yang dapat mengganggu kesuburan tanah. Pencemaran tanah dapat terjadi secara langsung misalnya:
a). penggunaan pupuk yang berlebihan
b). Penggunaan insektisida, herbisida, dan peptisida.
c). Pembuangan sampah dan limbah.
Macam macam sampah dan penanggulangannya:
a). Macam macam sampah, Organik yaitu sampah yang bias di daur ulang. Dan Anorganik yaitu sampah yang tidak bias di daur ulang.
b). Cara penanggulangannya yaitu dumping and land fiil, sanitari land fiil, pembakaran, dijadikan makanan ternak, dibuat kompos, penggilingan, daur ulang.

Pencegahan pencemaran lingkungan .
Bumi ini kini sedang berada dalam keadaan kritis, hal ini diakibatkan manusia yang berbuat semena mena terhadap lingkungan, sebagai conto bencana banjir yang diakibatkan oleh ekploitasi hutan yang berlebihan dan sampah yang dibuang sembarangan, terjadi pencemaran udara oleh tanah dan air, maka dari itu kita sebagai manusia harus mempunyai kesadaran terhadap lingkungan.
Melihat begitu banyaknya dampak negative yang timbul akibat ulah manusia khususnya, akibat pencemaran lingkungan maka sangat perlu bagi kita untuk berperan dalam mengurangi pencemaran lingkungan, usaha yang dapat kita lakukan hendaknya dimulai dari lingkungan sekitar kita.
Selain itu kepedulian pemerintah terhadap lingkungan telah menjadi rumah dalam comperance of parties ( COP ) united nation framuoru convension on climate change (UNFCC) yang berlangsung di brazil pada bulan desember 2007 pertemuan yang di ikuti oleh 199 negara ini telah menyepakati berbagai upaya pencegahan pencemaran lingkungan global yang sangat terkait dengan pelestarian hutan, pase kenaikan air laut dan perubahan iklim.

BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdarakan tujuan dari pembahasan makalah ini, maka dapat di tari tiga kesimpulan diantaranya:
2. Berdasarkan pendapat para ahli terhadap kepadatan penduduk ada 2 yaitu pihak optimis da pihak pesimis. Dalam pengelolaan kependudukannya yaitu manusia harus mempunyai tujuan hidup , mempunyai program kehidupan, pemakaian sumber daya alam yang baik, persebaran penduduk yang merata, meningkatkan kualitas penduduk yang rendah.
3. Untuk melangsungkan kehidupan diperlukan lingkungan yan baik, maka dilakukan pembinaan kesehatan dan ketertiban baik oleh pemerintah ataupun masarakat.
4. Bila pengelolaan kependudukan sudah teratur dengan baik dan lingkungan yang layak untuk kelangsungan hidup, akan terjadi interaksi yang terarah dan akan tercipta suatu kehidupan yang baik.

A. Saran
Berdasarkan manfaat penulisan makalah ini yang diharapkan penulis untuk saran antara lain:
1. Bagi semua pembaca makalah ini diharapkan bias merealisasikanya di kehidipan dan bias menjaga lingkungan.
2. Bagi mahasiswa harus mampu menanamkan kepedulian terhadap lingkungan apalagi calon srorang guru harus menjadi pigur yang baik terhadap siswanya.
3. Setelah mengetahui betapa pentingnya lingkungan yang baik maka harus terjalin atau diharapkan kerja sama dari semua pihak untuk mewujudkannya.

DAFTAR PUSTAKA


Kep men Negara dan kependudukan dan lingkungan hidup No. 02/MENKLH/1988

Rahmawati. 2004. Geografi SMA. Solo.Cv

Bale, Djenen. 1990 Atlas Indonesia dan Dunia. Jakarta. Balai Pusataka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar